In The Name of Alloh, The Most Gracious, The Most Merciful.
Diringkas dari kajian jelajah hati yang disajikan ust. Syatori AR, Al Hafidz, S.Ag, pemimpin ponpes mahasisiwi Darush Sholihat.
Hidup adalah garis hidup menuju ahsanu amal (paling baik amalnya) dengan prinsip. Misal : berprinsip menghafal alqur'an sebelum wafat. Maka ia akan mengusahakan itu selama hidupnya. Bila ia wafat sebulan sebelum mampu untuk menghafal alqur'an, maka pahalanya ia sudah dapat. Atau seorang bapak yg berpirinsip bahwa ketika ada musibah maka ia mesti bersabar, maka ketika banjir mengenangi rumahnya, aka ia tetap tenang karena kesabarannya.
ALUR Ahsanu Amala :
1. Memilih- 2. memutuskan- 3. menetapkan- 4. Menyenangi- 5. Ahsanu Amala
dari memilih sampai ke memutuskan maka butuh akal (pembeda benar salah) yang berilmu.
dari memutuskan sd menetapkan dibutuhkan hati (penetap baik buruk) yang beriman. Menyerahkan seluruh perasaan kepada Alloh, dan hy bisa dipengaruhi oleh Alloh.
dari menetapkan sd menyenangi dibutuhkan nafsu yang berhikmah sehingga nafsu bisa memilih dan mendahulukan kepentingan ukhrowi daripada kepentingan duniawi.
dari menyenangi sampai dengan ahsanu amal dibutuhkan raga, jasad, badan untuk melakukannya, membuahkannya menjadi ahsanu amala.
Benar diubah menjadi baik (kebenaran mesti bertemu dengan kebaikan). Memilih kesenagan ukhrowi membutuhkan nafsu yang berhikmah sehingga bisa melihat mana kesenangan duniawi dan kesenangan ukhrowi dengan lebih jelas. Nafsu berhikmah memandang kesengan ukhrowi lebih jelas dari kesenangan duniawi.
Langkah-langkah menuju Ahsanu Amala dari qur'an surat Al Mulk :
1. Ta'dhim kpd Alloh, tunduk krn keagungan Alloh, sangat kuasanya Alloh, mensemayamkan itu di dalam haati kita (ayat 3-5).
2. Khouf kepada Alloh, takut kepada Alloh (ayat 6-10).
3. I'tirof, mengakui dosa, kesalahan, kekurangan yang masih berada dalam diri (ayat 11).
4. Bertaubat untuk mendapatkan ampunan dan pahala yang besar (ayat 12).
5. Menjaga rencana, niat, bisikan-bisikan yang ada dalam diri (ayat 13).
6. Mensyukuri semua nikmat Alloh (ayat 14-16). Contoh : menghirup oksigen, tidak ada sekat tetapi yang terhidu adalah oksigen dan bukan karbondioksida.
7. Belum merasa aman dari adzab Alloh (ayat 16-20).Perasaan belum aman (spr orang yg baru terkena gempa) mestinya selalu ada dalam diri kita sampai kita meraih husnul khotimah.